LAPORAN PELAKSANAAN
KULIAH KERJA NYATA
MAHASISWA
SEMESTER
GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013
SUPERVISOR
ZAINUDDIN, M.Ag
OLEH MAHASISWA KKN
DESA TANIRAN SELATAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM (STAI)
DARUL ULUM KANDANGAN
JURUSAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
2012/2013
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن
الرحيم
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahnya jualah maka
Laporan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa STAI Darul Ulum Kandangan Tahun 2013 di
desa Taniran Selatan Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan dapat
disusun.
Setelah
kurang lebih dua bulan lamanya kami melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
tentunya banyak hal yang bisa dijadikan pengalaman bagi kami semua serta
berguna dalam wacana pengembangan pola pikir ilmiah yang logis dan sistematis.
Kami
bangga karena dapat melaksanakan tugas akademik yang tidak terlapas dari
berbagai pihak dalam memberikan bantuan, dukungan dan partisipasi dalam rangka
mensukseskan kegiatan ini.
Untuk
ini sudah sepantasnya kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada :
1.
Bapak Bupati Hulu Sungai Selatan
2.
Ibu Camat Angkinang
3.
Bapak Drs. H. Muhsin Aseri, M.Ag selaku ketua STAI Darul
Ulum Kandangan
4.
Bapak M. Yuseran, M.SI selaku BP KKN STAI Darul Ulum
Kandangan
5.
Bapak Zainuddin, M.Ag selaku Supervisor KKN desa Taniran
Selatan
Serta semua pihak
yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini
yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kandangan, Mei
2013
Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Gambaran Umum
Lokasi KKN
B.
Identifikasi
Masalah
C.
Bentuk Program
Kerja
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Hasil Pelaksanaan
Program Kerja
1.
Deskripsi Pelaksanaan Program kerja
2.
Matrik Laporan Pelaksanaan Program Kerja
B.
Kegiatan diluar Program Kerja
C.
Faktor Pendukung dan Penghambat
D.
Catatan Akhir KKN
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Rekomendasi
1.
Kepala Masyarakat
2.
Kepala Pemerintah
3.
Kepala STAI Darul Ulum Kandangan
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Gambaran Umum
Lokasi KKN
a.
Letak Geografis
Desa Taniran Selatan merupakan salah satu desa defenitive
(memiliki SK Gubernur yang diesetujui oleh Mendagri), dari 11 desa yang ada di
Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan status hukumnya
adalah yang berarti memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri untuk kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul
dan adat istiadat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional yang berada
dalam ikatan Neagara Kesatuan Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang
Kepala Desa bernama Abdullah yang dipilih langsung oleh penduduk.
Desa
Taniran Selatan disebelah Utara berbatasan dengan Desa Taniran Kubah, sebelah
timur berbatasan dengan Desa Bakarung, sebalah barat berbatasan dengan Desa
Gambah Luar Kecamatan Kandangan, yang terletak dengan ketinggian 6 meter di
atas permukaan laut, dengan jarak 3,5 Km dari ibu kota Kecamatan dengan
ditempuh sekitar 15 menit menggunakan alat angkutan Umum, ojek sepeda motor dan
juga bisa menggunakan kendaraan sendiri seperti sepeda, sepeda motor, atau
mobil dan kendaraan lainnya.
Luas
Wilayah Taniran Selatan keseluruhan sekitar 356 Ha.Luas wilayah Desa menurut
penggunaan lahan terdiri dari lahan sawah 259 Ha, terdiri dari sawah tadah
hujan 259 Ha, sedangkan lahan bukan sawah 20 Ha, perumahan dan pemukiman 77 Ha,
secara Geografis Desa Taniran Selatan tergolong dataran.
b.
Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa adalah kegiatan pemerintahan yang
dilaksanakan oleh pemerintah Desa dan Badan Permusyawarah Desa, dalam
melaksanakan tugas-tugas pemerintahannya Kepala Desa dibantu oleh seorang
Sekretaris Desa (Sekdes) bernama Ramliannor yang bertugas memberikan pelayanan
administrasi kepada masyarakat, serta dibantu oleh Kepala Urusan (KAUR)
pemerintahan, KAUR Pembangunan, KAUR Kesra, KAUR Umum, Bendaharawan Desa dan
Petugas pencatat nikah.
c.
Penduduk
Jumlah penduduk Taniran Selatan berdasarkan hasil
regestrasi penduduk pertengahan rahun 2010 adalah1.177 orang yang terdiri dari
567 orang laki-laki dan 510 orang perempuan dengan 415 Kepala Keluarga (KK) yang
jika dirinci menurut mata pencaharian terlihat sebagian besar masyarakatnya
adalah petani, yang berusaha dibidang pertanian 370 KK pertanian menurut jenis
usaha pertanian tanaman pangan dan holtikultura yakni 128 KK, perkebunan 50 KK
dan Peternakan 11 KK serta perikanan darat 20 KK.
Dari
sejumlah penduduk termasuk katagori penduduk angkatan kerja dan tidak terdapat
pengangguran. Apabila jumlah penduduk dibagi dengan banyaknya keluarga akan
terlihat rata-rata 3 anggota keluarga.
Penduduk
Desa Taniran Selatan semuanya beragama islam dnegan mayoritas suku banjar 1.262
orang, Jawa 4 orang dan terdapat penyandang cacat 2 orang yaitu tuna netra 1
orang dan tuna ganda 1 orang.
Berdasarkan
dari hasil pendataan keluarga yang dilakukan oleh Kantor Kependudukan , Catatan
Sipil dan KB Kabupaten Hulu Sungai Selatan terhadap keluarga Pra Sejehtera yang
kesemuanya keluarga merupakan Keluarga Pra Sejehtera dengan alasan Ekonomi 8
KK, Keluarga Sejehtera I dengan alasan ekonomi 95 KK, Keluarga Sejehtera II 209
KK dan Keluarga Sejehtera III 61 KK serta Keluarga Sejehtera III Plus 22 KK.
d.
Kesehatan
Kesedian sarana kesehatan dan tenaga kesehatan dalam
suatu wilayah sangatlah dibutuhkan terutama untuk daerah yang jauh dari pusat
kota, dapat dibayangkan betapa sulitnya ketika ada wrga yang membutuhkan tenaga
kesehatan, namun tidak seorang pun yang bertempat tinggal diwilayah tersebut,
untuk mengantisipasi hal-hal yang demikian setidaknya dalam satu wilayah
kecamatan harus ada minimal 1 buah Puskesmas atau Puskesmas Pembantu (PUSTU)
dengan beberapa tenaga medis, untuk membantu warga masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan, di desa Taniran Selatan
telah tersedia sarana kesehatan yaitu terdapat 1 Polendes dan 2 Posyandu
yang dapat melayani masyarakat, 2 bidan dan 4 orang tukang pijit patah tulang
yang tinggal di desa Taniran Selatan.
e.
Pendidikan
Pendidikan
adalah salah satu hal yang sangat penting bagi setiap anak bangsa, kesempatan
memperoleh pendidikan adalah hak setiap warga negara Indonesia, oleh sebab itu
ketersediaan sarana pendidikan setiap penduduk yang ada di negara ini menjadi
mutlak terutama pendidikan sekolah dasar.
Salah satu
bukti keperdulian pemerintah tentang pentingnya pendidikan bagi masyarakat
adalah dengan dicanangkannya wajib
belajar 9 tahun, hal ini ditindak lanjuti dengan di bebaskannya biaya SPP untuk semua jenjang pendidikan terutama dari
Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dengan harapan
dapat mengurangi beban orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya serta dengan
didirikannya sekolah dasar minimal 1 buah setiap desa/ kelurahan, di desa
Taniran Selatan terdapat TK 1 dan 1 buah SD sehingga bagi anak-anak yang ingin
melanjutkan sekolah bertingkat lebih tinggi harus perlu pergi ke Desa /
Kelurahan lain.
Program
kejar Paket A, B dan C merupakan pendidikan non formal yang setara SD, SLTP dan
SLTA, dalam rangka menuntaskan wajib belajar 9 tahun bagi anak usia 13 dan 15
tahun. Di desa ini tidak terdapat program kejar paket, sedangkan pendidikan
luar sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tidak terdapat dan
untuk sarana pendidikan di bawah Kemenag terdapat 1 buah TK.
f.
Sosial keagamaan
Mengingat semua warga masyarakat mayoritas beragama
Islam, maka wajar apabila ada tempat peribadatan Islam di Desa Taniran Selatan.
Sarana peribadatan yang berada di desa ini adalah langgar, yang berjumlah
semuanya 3 buah.
Institusi
sosial keagamaan yang berfungsi sebagai jembatan untuk saling bersosialisasi
antar warga seperti kelompok pengajian, tahlilan, arisan, serikat kematian dan
kelompok tani juga sudah ada di desa ini.
g.
Perhubungan Telekomunikasi
Kondisi tofografi desa yang datar memungkinkan kendaraan roda dua maupun empat
dapat bberoperasi dengan mudah, ditambah lagi dengan jenis permukaan jalan
utama yang ada adalah beraspal. Sarana angkutan umum yang digunakan masyarkat
jika ingin pergi ke kecamatan adalah bisa memkai kendaraan sendiri seperti
sepeda motor, sepeda, dan ada juga serana angkutan umum taksi kota yang
ketersediaan angkutan ini setiap saat meskipun pra sarana penghubungan seperti
pangkalan ojek yang ada di Desa ini. Bagi masyarakat yang ingin menggunakn jasa
bisa pergi ke kantor pos atau menggunakan
rumah pos yang ada di Desa ini. Dan bagi masyarakat yang ingin
berkomunikasi tidak bisa karena tidak terdapat wartel di Desa Taniran Selatan,
serta tidak terdapat kios telpon tetapi masyarakat yang ingin berkomunikasi
melalui HP, karena sudah ada signal tertentu yang sudah cukup tersedia dengan
baik.
h.
Pertanian
Mayoritas
penduduk di Desa Taniran Selatan berusaha dibidang pertanian dan perikanan
darat, sawah tadah hujan 259 Ha dengan frekuensi tanam 1 kali dalam 1 tahun.
Jenis pertanian yang diusahakan oleh masyarakat pada umumnya adalah tanaman
pangan yaitu padi, pohon ketela rambat dan kacang jihau.
Adapun
banyaknya hasil selama musim tanam tahun yang telah lalu didaerah ini
menghasilkan produksi padi dari 1.217 ton dari luas lahan 259 Ha dan jagung 6,6
ton dari luas lahan 3 Ha serta ubi kayu 12,5 Ton dari lahan 1 Ha. Sarana
pertanian yang ada di desa Taniran Selatan adalah penggilingan padi 1 buah,
aprayer 89 buah dan perontok gabah 3 buah.
Jika
dilihat dari luas tanam maka yang terjadi tanaman/ produksi unggulan desa
Taniran Selatan untuk jenis tanaman sayuran adalah kacang panjag dan timun,
sedangkan tanaman buah-buahan adalah pisang, rambutan, duku serta tanaman
obat-obatan adalah kunyit, sedangkan tanaman perkebunan, tanaman kehutanan
tidak terdapat di desa ini.
i.
Ekonomi dan Industri
Salah satu yang menjadinya ukuran majunya suatu wilayah
adalah dengan tersedianya fasilitas perekonomian yang dapat mempermudah
transaksi ekonomi masyarakat setiap saat, karena dengan semakin langkapnya
fasilitas ekonomi wilayah tentunya perekonomian daerah semakin cepat
berkembang.
Secara
umum fasilitas perekonomian di desa Taniran Selatan terdapat kios 15 buah,
pemerintah selama kurun waktu tahun 2009 sampai dengan 2010 di desa Taniran
Selatan ada melaksanakan proyek program PNPM Desa/ Kelurahan yaitu peningkatan
jalan usaha tani dengan dana Rp. 55.473.700,- dan simpan pinjam pada kelompok
tahlilan Rt 04 Rp, 14.000.000,- Yasinan Rt 01 Rp, 30.000.000,- Darul Muttaqin
Rp, 10.000.000,- Maulid Habsyi 1 Rp, 35.500.000,- dan Maulid Habsyi 2 Rp
31.500.000,- yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian, akan tetapi tidak
semua desa mendapat proyek tersebut karena terhambat oleh kreteria yang
diberikan oleh pemerintah maupun negara asying yang memberikan bantuan.
j.
Politik dan Keamanan
Di kota-kota besar masalah poltik hampir setiap saat
menjadi perbincangan banyak orang, namun berbeda masalah di desa masalah
politik umumnya hanya dibahas oleh orang-orang tertentu saja, masyarakat di
desa kebanyakan tidak sempat mengurus hal-hal seperti itu, yang mereka tahu
ikut terlibat sebatas partai politik yang harus dipilih karena pemilihan umum
dilakukan.
Untuk menghindari
meningkatnya kriminalitas, salah satu usaha yang ditempuh adalah dengan
membangun pos keamanan lingkungan ( pos kamling ). Di Desa Taniran Selatan
terdapat pos kamling 4 buah yang keberadaanya difungsikan oleh msyarakat ini
dibuktikan dengan tidak terjadinya kenakalan remaja dan pelanggaran hukum.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan observasi yang akmi lakukan selama tujuh hari di desa Taniran
Selatan yang dimulai pada tanggal 25 Pebruari sampai 2 Maret 2013, maka pada
hari Senin tanggal 4 Maret 2013 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Taniran Selatan Kecamatan Angkinang melaporkan berbagai masalah dengan uraian
sebagai berikut :
1. Bidang Keagamaan
a. Kurangnya kemampuan
baca Al-Qur’an di RT 01
b. Kurangnya kitab
Al-qur’an di TPA Darul Muttaqin
c. Kurangnya pemahaman
tentang tata cara shalat
d. Kurang aktifnya
shalat berjamaah di langgar Darul Muttaqin
e. Kurangnya
kebersihan di langgar Darul Muttaqin
f. Tidak adanya alat
kebersihan di langgar Darul Muttaqin
g. Kusamnya warna cat
didinding TPA Darul Muttaqin
h. Papan nama TPA
Darul Muttaqin yang usang
2. Bidang Umum
a. Tidak ada/ hilangnya
batas-batas Desa RT 01-04
b. Tidak adanya papan
nama Kepala Desa dan Perangkat Desa
c. Tidak adanya
penunjuk jalan Kantor Desa dan rumah Kepala Desa
d. Tidak adanya tempat
sampah dikantor desa
e. Adanya rumput liar
serta bayaknya sampah di sekitar halaman kantor desa.
C.
Deskripsi Program Kerja
Dari hasil identifikasi masalah yang ditemukan dan disebutkan di atas, dan
berdasarkan diskusi dengan supervisor Bapak Zainudin M,Ag dibuatlah program
kerja sebagai berikut :
1. Bidang Keagamaan
a. Mengadakan
bimbingan baca Al-Qur’an
b. Pengadaan dan
Pemberian kitab Al-Qur’an untuk TPA Darul Muttaqin
c. Bimbingan /
konsultasi tata cara shalat
d. Partisipasi dan
ajakan shalat berjamaah di langgar Darul Muttaqin
e. Membersihkan
langgar Daru Muttaqin 1 kali dalam 1 minggu
f. Pengadaan alat
kebersihan untuk langgar Darul Muttaqin
g. Pengecatan di
TPA Darul Muttaqin
h. Pembuatan papan
nama Darul Muttaqin
2. Bidang Umum
a. Pembuatan papan
batas Desa dari RT 01-04
b. Pembuatan papan
nama Kepala Desa dan Perangkat Desa
c. Pembuatan papan
penunjuk jalan Kantor Desa dan rumah Kepala Desa
d. Membersihkan
halaman Kantor Desa.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A.
Hasil Pelaksanaan Program
Maka dari berbagai
masalah yang telah diuraikan pada identifikasi masalah dimuka, sehingga
dihasilkan berbagai bentuk kegiatan seperti uraian berikut:
1. Membimbing baca
Al-Qur’an di desa Taniran Selatan Rt 01, hasilnya: meningkatnya kemampuan baca
Al-Qura’an di desa tersebut.
2. Pemberian dan
pengadaan kitab suci Al-Qur’an di TPA Darul Muttaqin, hasil : tecukupinya kitab
suci Al-Quaar’an di TPA Darul Muttaqin.
3. Mengadakan
bimbingan dan konsultasi tata cara shalat, hasil : meningkatkan kemampuan dan
pemahaman tata cara shalat.
4. Partisifasi dan
ajakan shalat berjamaah di langgar Darul Muttaqin, hasil : meningkatnya budaya
shalat berjamaah dan terjalinnya silaturrahmi.
5. Membersihkan
langgar Darul Muttaqin, hasil : terciptanya laggar yang bersih dan indah.
6. Pengadaan alat
kebersihan untuk langgar Darul Muttaqin, hasil : adanya alat kebersihan di
langgar Darul Muttaqin.
7. Pengecatan dinding
TPA Darul Muttaqin, hasil : dinding TPA Darul Muttaqin yang lebih indah dan
baik.
8. Pembuatan papan
nama TPA Darul Muttaqin, hasil : agar dapat diketahui adanya TPA Darul
Muttaqin.
9. Pembuatan papan
batas-batas desa Rt.01-04, hasil : dapat diketahui batas-batas desa Rt.01-04.
10. Pembuatan papan
nama Kepala Desa dan Perangkat Desa, hasil : dapat diketahui rumah Kepala Desa
dan Perangkat Desa.
11. Pembuatan papan
penunjuk jalan Kantor Desa dan Kepala Desa, hasil : dapat diketahui lokasi
Kantor Desa dan Rumah Kepala Desa.
12. Pengadaan tempat
sampah di kantor desa (Tandui), hasil : terciptanya kebersihan di kantor desa.
13. Membersihkan rumput
liar di sekitar halaman kantor desa, hasil : terciptanya kebersihan di halaman
kantor desa.
B. Kegiatan di Luar
Program Kerja
Adapun kegiatan
Mahasisiwa KKN STAI Darul Ulum Kandangan di Desa Taniran Selatan yang
dilaksanakan di luar program kerja adalah sebagai berikut :
1. Mengikuti
keterampilan membuat bunga-bunga yang terbuat dari kertas plastik bersama
ibu-ibu masyarakat.
2. Melakukan acara
keterampilan bersama ibu sekdes dirumah sekretaris desa.
C. Faktor Pendukung
dan Penghambat
Faktor Pendukung
Adapun faktor
pendukung atau pendorong dalam pelaksanaan program yang telah kami susun
bersama yaitu :
a. Adanya peran serta
Kepala Desa dan Sekretaris Desa serta Perangkat Desa lainnya di Desa Taniran
Selatan Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
b. Sambatun masyarakat
yang antusias dan sikap kekeluargaan serta memberi respon positif terhadap
pelaksanaan program kami dengan memberikan dukungan penuh dan ikut bekerja sama
merealisasikan program kerja kami.
c. Sambutan dan respon
anak-anak TPA Darul Muttaqin yang baik dalam kegiatan membimbing mereka dalam
baca Al-Qur’an dan shalat.
Faktor Penghambat
Adapun faktor
penghambat dan kendala dalam pelaksanaan program yang telah kami susun bersama
sebagai berikut :
a. Keterbatasan waktu
untuk melaksanakan program.
b. Kebanyakan penduduk
bekerja dari pagi sampai sore sehingga sulit untuk ditemui
c. Melihat dari mata
pencaharian dan penghasilan yang dipeoleh masyarakat Desa Taniran Selatan yang
mayoritas bertani, berkebun, pencari ikan sangatlah sulit untuk diharapkan
partisipasinya dalam bentuk dana, dengan kenyataan ini menjadi kendala dalam
melaksanakan kegiatan.
D. Catatan Akhir KKN
Selama melaksanakan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Taniran Selatan Kecamatan Angkinang
Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan terlaksana
dengan baik dan lancar. Tentu saja semua itu tidak terlepas dari peran serta
Kepala Desa dan masyarakat di sini yang menyambut kami dengan antusias dan sikaf kekeluargaan, serta memberi respon
dan sambutan baik terhadap pelaksanaan KKN STAI Darul Ulum Kandangan, hal ini
terlihat dari berbagai masalah yang kami peroleh berdasarkan observasi selama
tujuh hari yang dimulai dari tanggal 25 Pebruari sampai 2 Maret terbentuklah
program kerja dari berbagai permasalahan tergambar masyarakat setempat memberi
kami dukungan penuh dan ikut bekerja sama merealisasikan program-program kerja
tersebut, karena masyarakat Desa Taniran Selatan menganggap bahwa dengan adanya
pelaksanaan KKN di desa mereka telah mampu memberikan warna baru terhadap desa
mereka dan memberi mamfaat.
Walaupun kami sadar
bahwa tidak semua pelaksanaan program yang sudah kami rencanakan terlebih
dahulu terlaksana dengan maksimal, hal ini dikeranakan adanya faktor penghambat
atau kendala dalam pelaksanaan program tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan
yang menintegrasikan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat difungsikan
untuk menerobos keterbatasan-keterbatasan khususnya melalui pengemabngan
masyarakat desa. Hal tersebut di nilai cukup tepat, karena KKN merupakan wahana
bagi para mahasiswa mencoba mengembangkan aspek pragmatis ilmu pengatuan dan
pengelolaan aplikasi ilmu, teknologi dan seni dalam mengembangkan masyarakat.
Upaya demikian akan memberikan kontribusi positif untuk menumbuhkan,
mempercepat gerak, dan persiapan kader pembangunan masyarakat desa.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
desa Taniran Selatan Kecamatan Angkinang, secara umum berhasil karena hampir
seluruh program yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik. Ini semua
disebabkan adanya partisifasi dari berbagai pihak seperti instansi pemerintah
dan masyarakat dalam segala kegiatan yang dilaksanakan baik berupa material
maupun moril. Disamping itu juga adanya kepedulian pihak pemerintah Kecamatan
Angkinang dan jajarannya dalam segala proses kegiatan yang berorentasi pada
kemajuan masyarakat dalam segala aspek kehidupan.
Secara umum segala kegiatan yang dilaksanakn
oleh mahasiswa KKN di Desa Taniran Selatan di dalam berperai yaitu sebagai
pasilitator, motivator, konselor.
B.
Rekomendasi
1.
Kepada Masyarakat
Diharapkan
kepada msyarakat agar memperhatikan masalah sosialisasi lebih ditingkatkan,
rasa kebersamaan atau gotong royong lebih serta shalat berjamaah lebih
ditingkatkan lagi.
2.
Kepada Pemerintah
Kepada setiap
pemerintah, khususnya Desa Taniran Selatan Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu
Sungai Selatan diharapkan adanya komunikasi yang lebih baik antara Kepala Desa,
Sekretari Desa, RT dan Perangkat Desa dalam memecahkan permasalahan yang
terdapat dalam kehidupan masyarakat Desa Tanitan Selatan.
3. Kepada STAI Darul
Ulum Kandangan
Perlunya kepada
pihak STAI Darul Ulum Kandangan mengadakan pertemuan terlebah dahulu ke desa
bersangkutan dalam menerjunkan mahasiswa KKN, yang membicarakan tentang program
yang diberikan kepada mahasiswa KKN agar sambutan Desa yang bersangkutan
menerima dengan tangan terbuka.